WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengumumkan bahwa pemerintah menyiapkan 1.000 rumah subsidi bagi wartawan dan 20.000 unit bagi petani melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Kami telah mengalokasikan 1.000 rumah bagi wartawan," ujar Ara saat menghadiri open house Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, di Jakarta, Selasa (1/4/2025) malam.
Baca Juga:
Impor Jawa Timur Februari 2025 Naik 2,13 Persen dari Januari
Selain wartawan dan petani, program subsidi perumahan ini juga mencakup 20.000 unit bagi nelayan, buruh, dan tenaga migran.
Di samping itu, pemerintah juga mengalokasikan 30.000 rumah bagi tenaga kesehatan—termasuk perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat—serta 5.000 rumah untuk prajurit TNI AD dan 14.500 unit bagi personel kepolisian.
"Dari total kuota 220.000 unit, kami ingin memberikan kepastian bagi seluruh pihak yang terlibat, seperti bank penyalur, pengembang, Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat), serta para penerima manfaat," jelas Ara.
Baca Juga:
BPS: Sumatera Selatan Alami Inflasi 1,53 Persen pada Maret 2025
Menteri PKP juga menyatakan akan segera mengundang perwakilan dari masing-masing profesi penerima manfaat untuk berdiskusi mengenai program ini.
"Kami akan berbicara langsung dengan ketua umum organisasi profesi, seperti perawat, bidan, dan tentu saja wartawan," tambahnya.
Ara menegaskan bahwa rumah subsidi tersebut akan dibangun di seluruh wilayah Indonesia dengan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, serta CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani.