Ia merasa dijadikan sasaran oleh oknum yang memiliki kepentingan dalam kontestasi tersebut.
“Tetapi memang saya menjadi sasaran utama untuk kegiatan ini. yaitu kegiatan yang sedang berjalan di Universitas Pancasila, yakni pemilihan rektor,” imbuh dia.
Baca Juga:
Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan, Buntut Dugaan Pelecehan Seksual
Sebagai informasi, Rektor Universitas Pancasila ETH Toet Hendratno diduga melakukan pelecehan terhadap dua staf kampus, RZ dan D.
Dugaan pelecehan seksual yang dialami RZ terjadi setahun lalu, yaitu pada Februari 2023. Pada bulan yang sama saat RZ dimutasi ke pascasarjana Universitas Pancasila.
Sementara, dugaan pelecehan seksual yang dialami D terjadi sekitar Desember 2023.
Baca Juga:
Bermodus Teteskan Obat Mata, Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Karyawan
Kala itu, D mengundurkan diri dari kampus lantaran ketakutan usai dilecehkan oleh sang rektor.
Kuasa hukum korban, Amanda Manthovani menjelaskan bahwa kasus setahun lalu baru dilaporkan lantaran korban merasa ketakutan.
"Saat itu RZ dapat laporan dari sekretaris rektor, bahwa hari itu dia harus menghadap rektor. Jam 13.00 WIB dia menghadap rektor, dia ketuk pintu, pas dia buka pintu rektornya sedang duduk di kursi kerjanya," ungkap Amanda.