“Saya bersyukur bisa merasakan iklim pembelajaran di sekolah Australia. Saya mengajar sosiologi ke siswa kelas 11 di sekolah Canberra. Mereka sangat aktif bertanya dan menyampaikan pendapat, kelas sangat hidup," ungkap Krisma.
Shellee Nikolau dari UC Senior Secondary College merasa mendapat penyegaran dengan hadirnya guru dari Indonesia.
Baca Juga:
Guru Jadi Tersangka Cabul Bocah SD di Nias Utara tapi Tak Ditahan dan Masih Aktif Mengajar, Ini Alasan Polisi
“Sudah lama saya tidak berbahasa Indonesia,
hampir saja saya lupa. Kedatangan mereka memberikan penyegaran terhadap kemampuan bahasa Indonesia saya. Bahkan kepala sekolah menugaskan saya untuk membuka kelas bahasa Indonesia pada tahun depan," paparnya.
Sebagai informasi, BRIDGE merupakan program untuk membangun kemitraan antara siswa, guru, dan komunitas sekolah Australia dengan Indonesia. BRIDGE menfasilitasi kolaborasi, melatih keterampilan bahasa, dan mengembangkan persahabatan antara guru dan siswa Australia dengan sekolah mitra di Indonesia.
Baca Juga:
Jadi Tersangka tapi Tak Ditahan, Ini Penjelasan Polisi Terkait Kasus Guru Honorer di Nias Utara
Tujuannya untuk menyiapkan siswa menjadi warga dunia.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.