WahanaNews.co | Sebanyak 20 guru dari Indonesia mendapat kesempatan berkunjung ke sekolah di Australia yang difasilitasi oleh Asia Education Foundation (AEF) dalam program BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) International School Partnerships Program.
Encang dan Krisma, dua orang guru SMA Negeri 3 Banjar yang melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra menyampaikan hal itu pada Rabu (9/8/2023).
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
Dalam kunjungan ke KBRI, Encang dan Krisma didampingi oleh Shellee Nikolau, guru di UC Senior Secondary College dan Meg Owen dari Department of Education and Training (DET), Australian Capital Territory (ACT).
Kedua orang guru dari SMA Negeri 3 Banjar mendapatkan kesempatan untuk melakukan obervasi, belajar dan mengajar di salah satu sekolah di Canberra, yaitu UC Senior Secondary College. Sementara 18 guru lain disebar ke sekolah-sekolah di berbagai kota di Australia.
Dua orang guru bersama para pendamping diterima oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud), Mukhamad Najib di KBRI Canberra.
Baca Juga:
Kawal Makan Bergizi Gratis, Gibran Titip Kepada Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
Selain untuk melaporkan aktifitas yang mereka lakukan selama pelaksanaan program di Canberra, tujuan kedatangan para guru ke KBRI Canberra juga untuk berdiskusi dan memperoleh masukan atas program yang tengah dilaksanakan.
Selama kunjungan, para guru juga berkesempatan melihat Balai Wisata Budaya yang terdapat di KBRI Canberra.
Menurut Atdikbud Najib, program pertukaran guru yang difasilitasi oleh AEF sangat baik untuk meningkatkan kerjasama antar sekolah. Guru-guru Indonesia bisa belajar dari sekolah Australia, begitu juga sebaliknya.