WahanaNews.co | Apakah sahabat WahanaNews pernah mendengar sebutan Calistung atau membaca, menulis dan berhitung?
Calistung sangat berarti buat mendukung proses pendidikan, baik di sekolah, rumah, ataupun tempat les.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Berikut ini ada penjelasan pengertian, tujuan, khasiat, dan tahapan belajar calistung yang sempurna cocok dengan umur anak.
Usia Ideal Anak Belajar Calistung
Masa emas (golden age) anak diawali semenjak lahir hingga 6 tahun. Pada umur 2 hingga 3 tahun, anak menyerap bermacam perihal yang dia temui buat melatih keahlian kognitifnya.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
Namun, mereka belum siap menekuni materi sekolah.
Kala merambah umur 4 tahun, anak mulai memahami warna, wujud, panorama alam, serta bagian tubuhnya.
Pada masa ini, Ayah serta Bunda dapat mengajak mereka berhubungan dengan lingkungan, supaya berkembang mandiri serta percaya diri.
Nah, supaya tumbuh kembang anak terus menjadi maksimal, sebaiknya di umur berapakah anak wajib belajar calistung?
Ikuti sebagian panduan ini supaya Ayah Bunda ketahui kapan waktu yang pas buat anak belajar calistung.
1. Belajar Membaca
Keahlian membaca dapat diajarkan kala anak menginjak umur 3– 5 tahun. Bapak Bunda bisa mengenalkan huruf serta angka lewat gambar.
Cobalah buat memakai buku bergambar supaya anak tertarik buat menghafal bentuk- bentuk abjad dan angka.
Dikala merambah umur 4- 6 tahun, anak- anak diharapkan telah dapat memahami suku kata serta menguasai pesan yang ada dalam teks.
Umumnya, di umur 5 tahun anak pula telah dapat mengenali cerita dari bacaan yang mereka baca.
2. Belajar Menulis
Saat sebelum belajar menulis, anak wajib terlebih dulu memahami metode memegang pensil dengan benar supaya tidak kaku.
Dikala berumur 1– 2 tahun, mereka membuat coretan acak. Awal mulanya, anak memegang pensil dengan kepalan tangan serta gerakan tidak terkendali.
Lambat laun, anak dapat mengendalikan gerakan dalam menulis. Coretan yang terbuat lebih apik serta berbentuk, semacam lingkaran ataupun garis lurus.
Anak bakal bergeser memegang pensil diantara ibu jari serta jari tengah.
Nah, di umur 3, 5 tahun barulah anak mendapatkan uraian tentang wujud dan pola.
Pada masa ini, anak bisa menggambar garis, kurva serta titik- titik, yang ialah salah satu langkah buat mulai menyatukan pola yang bisa membentuk huruf.
Sehabis mampu menulis huruf, ke depannya anak lebih gampang buat menulis kata serta kalimat.
Walaupun tahapannya lumayan panjang, tetapi tidak butuh terburu-buru mengejar pencapaian anak. Karena, tiap anak memerlukan waktu yang berbeda- beda dalam belajar.
3. Belajar Menghitung
Ayah serta Bunda bisa jadi bimbang bagaimana metode mengarahkan Matematika pada anak. Langkah awal yang dapat dicoba ialah dengan mengetahui angka 1-100.
Setelah itu, ajak anak buat menghitung benda- benda di dekat. Sesi ini dapat diawali dikala anak merambah umur 4–6 tahun.
Nah, di umur 6-7 tahun, keahlian berhitung anak terus menjadi tumbuh. Karena, sensorik serta motorik mereka telah siap buat menekuni angka- angka dengan baik.
Orang tua serta guru dapat mengarahkan pembedahan hitung simpel, semacam akumulasi, pengurangan, perkalian, pembagian, serta pecahan.
[Redaktur: Zahara Sitio]