GSI diselenggarakan sebagai bagian implementasi dari Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional sekaligus implementasi kebijakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan implementasi dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) di bidang olahraga.
Dalam hal ini GSI bertugas untuk mengidentifikasi bibit-bibit unggul talenta potensial untuk mendukung pencapaian olahraga prestasi sepakbola nasional melalui pembinaan atlet jangka panjang.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siap Identifikasi 9 Kerangka Tentara Jepang Korban PD II di Biak
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPTI, Asep Sukmayadi menyampaikan ucapkan selamat kepada semua pemenang Gala Siswa Indonesia Tingkat Nasional Tahun 2023.
Sedangkan yang belum berhasil agar tetap bersemangat karena seluruh peserta adalah para pemenang sejati yang telah memenagkan kesempatan untuk menjadi yang terbaik.
Asep Sukmayadi mengatakan, GSI adalah kawah candradimuka untuk menanamkan karakter kinerja dan karakter moral peserta didik yang sportif, jujur, tangguh, pekerja keras, kolaboratif, serta menumbuhkan karakter kebangsaan, patriotik, penuh persahabatan dan cinta tanah air.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp14,69 Triliun untuk Program KIP Kuliah 2025
Dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa di sela-sela kegiatan, juga dilakukan coaching clinic oleh para legenda sepakbola Indonesia yang sekaligus berperan sebagai tim talent scouting dalam pelaksanaan GSI.
“Semoga semua ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama pelaksanaan GSI, dapat menjadi bekal untuk menjadi pemain nasional berkarakter unggul di masa depan,” tuturnya.
Sementara itu, Pelatih Indra Sjafri yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI mengatakan bahwa GSI dimasukkan ke dalam gran desain sepak bola Indonesia sampai tahun 2038.