Menurut Maria dia juga sudah terlalu Indonesia. “Dulu selesai sekolah 2006 SMA, lanjut langsung IPDN. Terus beasiswa LPDP lagi, jadi full anak Indonesia. Jadi nggak bisa macam-macam sama Indonesia,” terang Maria.
Setelah sebelumnya menjadi staf dan sekretaris lurah, kini Maria diberi mandat sebagai Lurah di Gurabesi, di pesisir Jayapura bagian Utara.
Baca Juga:
Jokowi: Cuma 13 Tahun Lagi Indonesia Tentukan Nasib Negara Maju atau Tidak
Baginya beasiswa LPDP membuatnya lebih perhatian pada pembangunan di Papua dan tidak memikirkan diri sendiri.
Setelah semua pencapaiannya, Maria tidak cepat berpuas diri. Banyak hal yang masih ingin dia capai.
Salah satu keinginannya adalah mempunyai sebuah yayasan atau organisasi yang mewadahi para perempuan, terutama mama (sebutan untuk para ibu di Papua) serta anak-anak dengan tujuan agar perempuan lebih bisa mandiri dan berdaya saing.
Baca Juga:
Menkeu: LPDP Wujudkan Mimpi Anak Indonesia
“Mereka itu harus dikasih harapan, mereka harus dikasih kekuatan extra, dikasih pemberdayaan. Dan saya rasa kalau perempuan dengan anak kita berdayakan dengan baik, khususnya di Papua, mereka akan menopang pembangunan yang ada di Papua,” harap Maria.
Bagi Maria, perempuan adalah fondasi utama sebuah keluarga bahkan negara.
Maria beranggapan anak Papua harus dirangkul, diberi rasa percaya diri bahwa mereka bisa sehingga tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa terkecuali bisa digapai.