WahanaNews.co | Kebijakan sejumlah sekolah di Amerika Serikat menerapkan 4 hari belajar dalam seminggu menimbulkan pro dan kontra.
Tiga anak pasangan Pruente yang berusia 7, 10 dan 13 tahun, tidak pergi bersekolah pada suatu hari Senin di bulan September lalu. Si sulung Callahan sibuk berlatih kayang, si bungsu Hudson bermain dengan balonnya dan si tengah Keegan berlatih piano.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Seperti di semakin banyak sekolah lainnya di AS, sekolah ketiga anak itu di Independence, negara bagian Missouri, termasuk yang menerapkan jadwal sekolah empat hari dalam sepekan.
Bagi anak-anak, ini seperti libur tiga hari dalam sepekan.
Tetapi sang ibu, Brandi, guru bahasa Prancis di rayon tetangganya di kawasan pinggiran kota Kansas City, kesal dengan perubahan jumlah hari belajar.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Ia malah merasa seperti kembali ke masa penutupan sekolah terkait pandemi COVID.
Ratusan sistem sekolah di berbagai penjuru AS telah menerapkan belajar empat hari dalam sepekan dalam beberapa tahun ini, kebanyakan di kawasan pedesaan dan di beberapa daerah di bagian barat AS.
Banyak rayon yang mengatakan alasannya adalah penghematan biaya dan keuntungan yang ditawarkan dalam merekrut guru, meskipun beberapa lainnya mempertanyakan dampaknya terhadap siswa yang telah sangat ketinggalan pelajaran selama pandemi.