Veronica Sri Andayani selaku Ketua Yayasan Winayabhakti Solo mengatakan, penerapan teknologi dalam Integrated Learning sudah dimulai sejak 2021. Ini merupakan proses yang menarik dan diharapkan mampu semakin mengasah kemampuan abad ke-21 pada anak-anak.
"Yaitu kemampuan berkolaborasi karena proyek dibuat dalam kelompok, kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif karena teknologi metaverse serta robotic membutuhkan logika algoritma yang sangat menantang,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Sabtu (13/5/2023).
Baca Juga:
Ganti Logo Twitter Jadi X, Elon Musk Bisa Tekor Rp 300 T
Super mentor dari Medusa Technology Maria Magdalena menambahkan, dalam pelatihan metaverse yang dijalani siswa-siswi ini mengatakan, pembuatan pulau-pulau ini adalah melalui pelatihan metaverse building yang mereka tempuh sejak 27 Februari hingga 17 Maret 2023.
Pelatihan dilakukan secara online maupun offline oleh sembilan mentor Medusa Technology yang mendampingi siswa-siswi selama 24 jam dalam lebih dari 15 hari.
"Kami selalu berusaha memberikan sarana belajar futuristik terbaik sesuai yang dibutuhkan siswa dan siswi,” tambah Maria.
Baca Juga:
Eduprime Canangkan Layanan Melalui Metaverse
Bukan tanpa halangan dan tantangan, selama pelatihan ini siswa dan siswi menghadapi banyak sekali tantangan.
Namun, dalam prosesnya selain belajar membangun metaverse, mereka juga belajar bekerja dalam tim, membuat konsep awal, dan menerapkan konsep tersebut dalam bentuk dunia virtual 3-dimensi.
“Kesan dalam merancang dan melaksanakan proyek berbasis teknologi ini luar biasa menantang karena kami dihadapkan pada sebuah hal yang awalnya diluar kemampuan kami," jelas Koordinator Tim Integrated Learning (IL) SMA Regina Pacis Solo Listyani Dyah Wulandari.