WahanaNews.co | Sekitar 1.400-an Pegawai KB Bukopin ramai-ramai mengundurkan diri pada akhir 2021. Mereka berasal dari seluruh kantor cabang KB Bukopin di seluruh Indonesia.
Menanggapi peristiwa tersebut pihak KB Bukopin buka suara. Corporate Communication KB Bukopin Tyas Hardi menjelaskan pengunduran diri ini masih terkait dengan transformasi perusahaan.
Baca Juga:
KSP3 Nias Tepis Isu Dualisme Kepengurusan, Minta Bank yang Bermitra Lakukan Pencairan
"Sekarang transformasinya pada aspek human capital, jadi sebenarnya perusahaan membuka program untuk optimalisasi. Programnya sukarela," kata Tyas saat dihubungi, Sabtu (22/1/2022).
Selain itu, menurut Tyas, program ini tidak ada penunjukan maupun paksaan. Pun juga tidak memiliki syarat minimal, jadi seluruh pegawai dari berbagai usia dan lama kerja bisa mengikuti program ini.
Menurut dia, KB Bukopin juga berupaya untuk memberikan dukungan kepada pegawai yang mengikuti program. Misalnya masih tetap memberikan benefit asuransi kesehatan untuk karyawan dan keluarga hingga 6 bulan ke depan.
Baca Juga:
3 Kantor Cabang KSP3 Nias Terancam Tutup Imbas Tidak Bisa Tarik Uang Miliaran di Bank
Kemudian KB Bukopin juga memberikan pelatihan-pelatihan baik untuk mantan pegawai yang ingin berwirausaha atau ingin bekerja di sektor lain. Program ini memang ditawarkan pada akhir 2021 dan ditutup pada 31 Desember 2021.
Tyas mengatakan, perusahaan juga tetap memberikan uang pesangon yang nilainya disebut lebih besar dari ketentuan yang sudah ditetapkan.
Dia menambahkan, jika program ini juga terkait dengan transformasi menuju digitalisasi bank. "KB Bukopin juga akan mengembangkan New Generation Banking System (NGBS) yang diadopsi dari induk di Korea Selatan," jelas dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.