WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengaku optimis Indonesia bisa memenuhi target pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen di tahun 2022.
Keyakinan Airlangga tersebut, selain merujuk pada penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri, juga didukung berbagai indikator ekonomi yang mencatatkan pemulihan hingga akhir 2021.
Baca Juga:
Calon Gubernur Rusdy Mastura Blusukan ke Dua Pasar Tradisional di Palu
“Pengendalian pandemi menjadi kunci untuk pemulihan ekonomi, dan Pemerintah optimis di tahun 2022. InsyaAllah pertumbuhan ekonomi bisa didorong ke 5,2 persen,” kata Airlangga Hartarto dalam Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2021, Kamis (30/12/2021).
Perbaikan di sektor riil ini juga didukung dengan perbaikan di sektor keuangan. Ini salah satunya ditunjukkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat hingga mencapai level 6.500 menjelang akhir tahun ini.
Sebelumnya pada 22 November 2021, pertumbuhan IHSG sempat menembus rekor baru yakni di level 6.723,39.
Baca Juga:
Kapolda Sulawesi Barat Komitmen Dukung Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Provinsi Sulbar
Untuk return di pasar modal Indonesia juga bisa mencapai 10 persen ytd. Seiring naiknya IHSG, nilai tukar rupiah juga terapresiasi kembali mendekati level pra pandemi.
Dalam rangka mendukung pengembangan pasar modal, tarif PPh Badan telah diturunkan menjadi sebesar 22 persen sepanjang 2021.
Selain itu, Pemerintah juga telah memberikan insentif tarif PPh Badan yang lebih rendah, yakni sebesar 19 persen bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka.