Uang juga akan digunakan untuk mempekerjakan lebih banyak bakat.
Zhou mengatakan perusahaan saat ini mengoperasikan sekitar 70 robotaxis dan ingin memperluas armadanya menjadi antara 150 hingga 160.
Baca Juga:
Roy Suryo Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU Buka Suara
Setengah dari robotaxis akan dioperasikan oleh DeepRoute.ai, sementara separuh lainnya akan dijalankan oleh mitranya.
Dalam siaran pers, perusahaan mengatakan strategi jangka panjangnya termasuk mengembangkan truk menengah untuk logistik perkotaan, meningkatkan transit untuk pengiriman serta pengiriman barang.
Naun Zhou menolak mengomentari proyek spesifik apa pun dengan Alibaba, meski mengatakan ada peluang terkait hal tersebut.
Baca Juga:
Jack Ma Dikabarkan Tunda Penjualan Saham Alibaba Senilan Ratusan Juta Dollar
Kini industri mengemudi otonom China menjadi sangat kompetitif.
Perusahaan internet raksasa China, Baidu, dan aplikasi ride-hailing, Didi, berinvestasi dalam mengemudi otonom.
Sejumlah start-up lain di China, termasuk Pony.ai dan WeRide juga berinvestasi di sana.