WahanaNews.co | Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersinergi dengan PT PLN (Persero) mengoptimalkan pemanfaatan sisa pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau fly ash dan bottom ash (FABA).
Fly Ash (Abu Terbang) dan Bottom Ash (Abu Dasar) adalah sisa hasil proses pembakaran batubara di rang bakar (boiler) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca Juga:
Keandalan Listrik Bali Kelas Dunia dan Jarang Alami Gangguan, ALPERKLINAS Sebut 'Blackout Listrik Bali' Bukan Human Error
Melalui kolaborasi ini FABA akan dimanfaatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membangun tanggul sementara di sepanjang pesisir pantai utara.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah PLN dalam membantu Pemprov Jateng untuk membangun tanggul sementara. Aksi ini diharapkan mampu membantu mencegah abrasi pantai yang menjadi tantangan Jawa Tengah hari ini.
"Kolaborasi antara pemerintah dan BUMN untuk mengatasi penurunan permukaan tanah di pantai utara menjadi sangat strategis. Kami di pemprov secara konsisten hadir menggandeng banyak pihak untuk bisa menyelesaikan persoalan bersama ini," ungkap Ganjar, melansir Tribunmuria, Jumat (17/3/2023).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut 'Power Wheeling' Momok Buat Konsumen Listrik di Indonesia
Ia menambahkan, pantura Jawa merupakan salah satu jalur penting yang menopang pergerakan perekonomian nasional. Untuk itu, Ganjar mengajak semua pihak menjaga kelestarian pantura secara komperhensif.
"Kita harapkan tetrapod ini dapat membantu menangani banjir secara signifikan dan bermanfaat bagi masyarakat luas," kata Ganjar
Ganjar Pranowo menambahkan, jika langkah PLN di Desa Pasar Banggi Rembang berhasil, nantinya akan diterapkan ke daerah pesisir lain.