WahanaNews.co | Dinas Pangan Aceh menyebutkan pihaknya memiliki stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) beras sekitar 405 ton demi mengantisipasi adanya krisis pangan akibat bencana alam maupun gagal panen.
Kepala Bidang Distribusi Pangan Dinas Pangan Aceh Surya Rayendra di Banda Aceh, Senin, mengatakan stok cadang pangan Aceh saat ini hanya terbatas pada komoditi beras, belum pada bahan pokok lain.
Baca Juga:
Prabowo: Produksi Beras dan Jagung Nasional Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bukti Kerja Nyata Pemerintah
“Cadangan beras kita sebanyak 503 ton pada tahun 2022 ini, dan sudah menyalurkan sekitar 98 ton, jadi 405 ton lagi yang tersisa stok beras kita,” kata Surya dikutip dari ANTARA.
Ia menjelaskan cadangan pangan beras tersebut hanya digunakan untuk membantu masyarakat yang krisis pangan akibat bencana maupun gagal panen.
Seperti halnya 98 ton beras tersebut, kata dia, digunakan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara dan Aceh Timur yang dilanda banjir bandang dan banjir luapan air sungai pada beberapa bulan lalu.
Baca Juga:
Wali Kota Binjai Hadiri Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 Provinsi Sumatera Utara
“Cadangan (beras) ini bisa bertahan hingga akhir tahun, karena penyalurannya hanya terbatas ke pasca bencana. Kalau stok cadangan umum itu ada di Bulog,” katanya.
Ia berharap beras cadangan pangan itu dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat pasca bencana, yang hilang mata pencaharian akibat bencana sehingga tidak jatuh ke garis kemiskinan.
“Karena bencana ini, mungkin ada sawah terganggu atau tempat usaha rusak sehingga tidak bisa memperoleh bahan pangan dengan mudah, makanya kita bantu,” katanya.