WahanaNews.co | Tak sedikit lahan di Sumatra Barat yang membudidayakan buah durian. Seperti di Kabupaten Solok, Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota dan beberapa daerah lain. Gubernur Sumbar, Mahyeldi, berharap panen durian ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat petani.
"Kita bersyukur atas datangnya musim panen durian ini. Untuk menjaga stabilitas harga dan keuntungan petani, kita mendorong petani untuk juga bersinergi dengan pedagang dan bahkan pengusaha," kata Mahyeldi, belum lama ini.
Baca Juga:
Tertimbun Tanah di Lokasi Tambang Solok, 15 Orang Tewas
Musim Durian Menyulut Konflik Warga dengan Beruang Berburu DuriaMahyeldi menyebut 'banjir' durian di Sumbar ini akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. Ada banyak jenis durian yang dihasilkan di Sumbar. Seperti Durian King Montong, ataupun Timbago.
"Dengan bersinergi kita mampu membuat terobosan, misalnya dalam program hilirisasi. Maka saya yakin pengusaha akan untung, petani pun akan tersenyum," ujar Mahyeldi.
Jamhur (65) seorang petani durian dari Tanah Datar, menyebut musim panen durian kali ini cukup besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tapi karena terlalu banyak durian, harganya menurut Jamhur jadi turun.
Baca Juga:
Terlilit Utang Jadi Motif 2 Polisi di Sumbar Rampok Mobil Pengangkut Uang ATM
"Biasanya untuk ukuran jumbo itu bisa dijual Rp 30 ribu-Rp 40 ribu. Sekarang cuma Rp 15 ribu," ucap Jamhur.
Meski begitu, Jamhur tetap bersyukur. Karena setiap musim durian, akan menjadi berkah baginya. Sebab durian yang ia pelihara saat ini merupakan warisan dan kakeknya puluhan tahun lalu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.