Fokusnya adalah peningkatan peran dalam rantai pasok komoditas serta
ekosistem perdagangan di pasar lokal dan global. Bappebti melalui penguatan perdagangan berjangka komoditi (PBK) dapat mendukung peningkatan ekspor komoditas dan menjaga inflasi, di samping sebagai fasilitas pembentukan harga acuan komoditas strategis Indonesia.
Bappebti mengambil peran dalam memperkuat perdagangan nasional dan global melalui tiga pilar yaitu PBK, sistem resi gudang (SRG), dan pasar lelang komoditas (PLK).
Baca Juga:
Bappebti Perkuat Perdagangan Nikel melalui Bursa Berjangka
Kebijakan pembentukan bursa crude palm oil (CPO), orientasi optimalisasi SRG untuk ekspor dan integrasi
PLK dengan SRG merupakan beberapa fokus Bappebti ke depan dalam mendukung kinerja Kementerian Perdagangan.
“Kami menyadari belum semua target yang diamanatkan undang-undang tercapai. Pembentukan harga acuan komoditas strategis dan optimalisasi pemanfaatan SRG dan PLK masih menjadi pekerjaan rumah bagi Bappebti. Sehingga, Bappebti harus memperbaiki sasaran program, kinerja serta langkah ke depan agar lebih efektif dalam mencapai tujuan yang
diharapkan. Bappebti juga terus menguatkan kolaborasi dan membangun orkestra yang baik
dengan seluruh kementerian dan lembaga termasuk daerah,” tandas Didid.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.