Sehingga, jika ditotal dengan jumlah komitmen investasi yang didapat di UEA, jumlahnya mencapai US$ 41,99 miliar.
Tidak hanya itu, negara arab lainnya, Qatar, menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di Indonesia.
Baca Juga:
Menaker Ajak Warga Sekitar Hutan Kembangkan Agroforestri untuk Tingkatkan Ekonomi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengakui ada sejumlah pembahasan kerjasama investasi dengan Qatar saat berkunjung ke negara Timur Tengah tersebut.
Lembaga investasi Qatar Investment Authority (QIA) mengaku terkesan dengan potensi dan perkembangan bisnis di Indonesia, terutama di bidang pariwisata dan energi.
Erick menuturkan, Qatar sangat terkesan dengan pembangunan yang terus dilakukan Indonesia selama beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Dana Jumbo Rp200 Triliun Dipindahkan dari BI ke Bank, Prabowo Setuju Langkah Purbaya
"Syukur Alhamdulillah pertemuan tadi menghasilkan sejumlah poin-poin penting, yang salah satunya minat QIA [Qatar Investment Authority] berinvestasi di bidang pariwisata, energi, dan lain-lain," ujar Erick Thohir, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/11/2021).
Di luar daftar di atas, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, juga mengatakan bahwa Al Khaleej Sugar Co, produsen terbesar gula di kawasan Timur Tengah dan lima besar dunia, berminat untuk berinvestasi di Indonesia.
Dikutip dari Antara, Komitmen tersebut senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28,68 triliun dalam pengembangan etanol di Indonesia.