WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri melakukan pertemuan dengan lebih dari 20 pelaku usaha anggota European Union-ASEAN Business Council (EU-ABC) yang dipimpin Sekretaris EU-ABC Gustaaf Reerink di Jakarta, Kamis (6/2).
Pertemuan mendiskusikan terkait prioritas Pemerintah Indonesia dan pengembangan lingkungan berusaha yang mendukung percepatan pembangunan ekonomi nasional, termasuk kemitraan Indonesia dan Uni Eropa (UE).
Baca Juga:
Wamendag Roro Dukung Bandara Jadi Tempat Promosi Produk Ekspor
"UE berperan penting bagi Indonesia, terutama dalam memajukan perdagangan dan investasi di
berbagai sektor, mulai dari energi terbarukan hingga transformasi digital. Kami meyakini bahwa Indonesia dan UE dapat terus mempererat kemitraan dan kolaborasi untuk memberi manfaat bagi
perekonomian kedua belah pihak," jelas Wamendag Roro.
Wamendag Roro menjelaskan lebih jauh komitmen Indonesia untuk memastikan negosiasi Indonesia-European Union (EU) Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) berjalan cepat. Dengan demikian, membuka peluang pada kesepakatan baru yang saling menguntungkan.
“Perundingan Indonesia-EU CEPA sudah memasuki tahap akhir. Kedua belah pihak tetap berkomitmen untuk mempercepat perundingan dan menyelesaikannya sesegera mungkin,” jelas Wamendag Roro.
Baca Juga:
Wamendag Roro Soroti Pentingnya Promosi Penjualan bagi Ekonomi Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Roro juga menguraikan, tiga program utama Kementerian Perdagangan saat ini. Program utama tersebut meliputi pengamanan pasar dalam negeri,
perluasan pasar ekspor, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Berani Adaptasi, Siap Inovasi (BISA) Ekspor yang diiringi dengan target peningkatan ekspor sebesar 7,1 persen tahun ini.
Pencapaian prioritas dan target pemerintah memerlukan dukungan aktif dari para pelaku usaha. Banyak peluang baru dari Pemerintah yang dapat dimanfaatkan EU-ABC yang mencakup bidang penguatan perdagangan dan investasi, peningkatan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, serta transformasi digital.
"Sebagai mitra dagang terbesar keempat bagi Indonesia dan sumber investasi terbesar ke-8 bagi Indonesia selama 2023, UE dapat semakin mengintensifkan kerja sama sehingga program kerja Kementerian Perdagangan dapat segera terwujud,” tutur Wamendag Roro.