WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) membantah keras kabar yang menyebutkan lembaga tersebut telah menjual atau mengurangi cadangan emas nasional sebanyak 11 ton pada Juli lalu, sebagaimana ramai diperbincangkan di media sosial X.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan publik.
Baca Juga:
Uang Negara Rp200 Triliun di BI Tinggal Tarik ke Bank, Tak Perlu Lama!
“Dapat kami sampaikan bahwa Bank Indonesia tidak melakukan penjualan emas sebagaimana disebutkan,” ujar Ramdan dalam keterangan tertulisnya.
Ramdan juga mengimbau masyarakat, termasuk media, agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi dan selalu merujuk pada data resmi BI.
“Mohon teman-teman media dapat mengikuti informasi resmi mengenai perkembangan cadangan devisa Indonesia melalui website Bank Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga:
Dana Jumbo Rp200 Triliun Dipindahkan dari BI ke Bank, Prabowo Setuju Langkah Purbaya
Kabar hoaks ini bermula dari unggahan salah satu akun X dengan nama pengguna @K***********l pada 3 September 2025.
Dalam unggahannya, akun tersebut mengutip data IMF yang diklaim menunjukkan bahwa Bank Indonesia telah mengurangi cadangan emas sebesar 11 ton pada bulan Juli.
Unggahan itu berbunyi, “Data terbaru IMF menunjukkan bahwa Bank Indonesia mengurangi cadangan #gold sebesar 11 ton pada bulan Juli. Ini berarti estimasi kami yang dipublikasikan tentang pembelian bersih emas bank sentral global sebesar 10 ton pada bulan tersebut kini telah direvisi menjadi nol. Kami akan mencatat revisi ini dalam blog dan statistik bulan depan.”