WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Indonesia berhasil mencatatkan inflasi terendah di dunia pada tahun 2024, dengan tingkat inflasi hanya 1,57% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi bulanan pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,44% (month-to-month/mtm), sementara secara tahunan mencapai 1,57% (yoy). Angka ini menjadi rekor terendah dalam sejarah Indonesia.
Baca Juga:
Menteri Keuangan Dorong Kolaborasi Kemenkeu-OJK untuk Memajukan Indonesia
"Kita termasuk salah satu negara yang mampu mengelola inflasi pada tingkat yang sangat rendah," ujar Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Selasa (11/2/2025).
Menurutnya, pencapaian ini bahkan menimbulkan rasa iri dari negara-negara lain, baik di ASEAN maupun G20, yang masih bergulat dengan inflasi lebih tinggi.
"Biasanya, kita selalu melihat ke negara lain karena inflasi Indonesia lebih tinggi. Tapi sekarang, justru kita yang lebih rendah," imbuhnya.
Baca Juga:
Sri Mulyani Minta Pemangkasan 50% Anggaran Perjalanan Dinas, Ini Instruksinya
Faktor Penyebab Inflasi Rendah
Sri Mulyani menjelaskan bahwa melemahnya daya beli masyarakat serta turunnya harga bahan pangan pokok setelah lonjakan besar pada 2022 dan 2023 menjadi faktor utama di balik rendahnya inflasi tahun lalu.
Namun, pencapaian ini bukan semata hasil kebijakan moneter.
Menurutnya, pemerintah juga menerapkan strategi non-konvensional, salah satunya dengan melibatkan pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga.
Saat ini, kinerja inflasi menjadi salah satu indikator penilaian bagi pemerintah daerah untuk memperoleh pendanaan dari pusat.
Selain itu, kebijakan fiskal juga berperan dalam mengendalikan harga pangan.
Pemerintah pernah menggunakan instrumen fiskal untuk menekan harga beras dan daging ayam saat mengalami lonjakan tinggi.
"Ketika harga terlalu tinggi, kita gunakan kebijakan fiskal untuk menurunkannya," tegas Sri Mulyani.
Dengan inflasi yang terkendali, Indonesia semakin diakui sebagai salah satu negara dengan stabilitas ekonomi yang kuat, sekaligus menjadi contoh bagi negara lain dalam pengelolaan harga dan daya beli masyarakat.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]