Tidak hanya berbicara soal pembangunan fisik, Purbaya juga mendukung penuh rencana Maruarar untuk menaikkan standar kualitas hunian bagi MBR dan kelas menengah tanggung agar lebih manusiawi dan sesuai kebutuhan hidup modern.
Unit rumah vertikal atau apartemen yang selama ini hanya berukuran 36 meter persegi akan diusulkan menjadi 45 meter persegi, memberikan ruang hidup yang lebih layak bagi keluarga pekerja yang selama ini hidup dalam hunian sempit.
Baca Juga:
Satu Tahun Prabowo-Gibran, Mesin Ekonomi Nasional Diklaim Melaju Stabil
Untuk itu, skema pembiayaan hibrida akan diterapkan dengan memadukan subsidi FLPP dan KPR komersial guna menciptakan subsidi silang agar segmen kelas menengah tanggung yang selama ini tidak masuk kategori MBR juga dapat memiliki rumah pertama.
Kombinasi antara dukungan finansial besar-besaran dari APBN, pembenahan regulasi pembiayaan melalui pemutihan SLIK OJK, pemanfaatan aset negara, dan reformasi standar hunian menegaskan keyakinan Purbaya bahwa sektor perumahan akan menjadi lokomotif ekonomi baru Indonesia yang lebih fundamental dan berkelanjutan.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.