JMFW tahun ini, lanjut Mendag Zulkilfi Hasan, dikemas sangat menarik, diantaranya dengan menghadirkan Miss Grand Internasional yang berasal dari 68 negara untuk memperagakan fesyen muslim karya desainer Indonesia.
Pagelaran busana yang menampilkan karya dari 26 desainer muda dari 10 satuan pendidikan, pameran produk fesyen muslim menghadirkan 93 jenama lokal ternama, 23 perusahaan tekstil Indonesia yang siap menjadi pemasok bahan baku bagi merek fesyen Indonesia.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
"Ke depan diharapkan akan semakin banyak kontrak kerja sama yang terjalin dengan buyer internasional lainnya,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Pada penutupan JMFW ini dilakukan penandatanganan MoU antara buyer Malaysia dengan 14 pelaku usaha Indonesia yang juga merupakan binaan dari IKRA Bank Indonesia.
Dengan usainya gelaran JMFW 2023, Mendag Zulkifli Hasan berharap ajang JMFW di tahun depan akan semakin meriah dan dapat semakin eksis untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslin dunia di 2024.
Baca Juga:
Tuan Rumah Pameran SIAL Interfood ke-25, Dunia Akui Potensi Industri Mamin Indonesia
“Sampai jumpa di JMFW tahun depan. Mari kita satukan kekuatan untuk mewujudkan Indonesia sebagai barometer fesyen muslim dunia,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
Sejumlah kegiatan yang digelar pada JMFW 2023 yaitu pagelaran busana (fashion show), penjajakan kesepakatan dagang (business matching), dan gelar wicara (talkshow).
JMFW dilaksanakan di Hall 3 ICE-BSD sementara pameran dagang (trade show) bergabung dengan pameran TEI di Hall 3A. Produk-produk fesyen JMFW 2023 akan terus diikutsertakan pada gelaran TEI ke-37 secara virtual yang akan berakhir pada 19 Desember 2022.