WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan atau Zulhas, menargetkan Perum Bulog dapat menyerap antara 750 ribu hingga 800 ribu ton beras hingga akhir Maret 2025.
Zulhas menegaskan bahwa proses penyerapan beras dan gabah dari petani akan tetap berjalan meskipun memasuki masa libur Lebaran 2025.
Baca Juga:
Kepala Daerah PDIP Mulai Ikuti Retreat di Magelang, Zulhas: Saya Dengar Ikut Semua
"Mudah-mudahan hingga akhir Maret, Bulog bisa menyerap 750 ribu hingga 800 ribu ton, sehingga saat puncak panen di April, penyerapan bisa lebih besar lagi," ujar Zulhas di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Dalam mekanisme penyerapan, Bulog membeli gabah dan beras dari petani menggunakan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram tanpa persyaratan kadar air maupun kadar hampa.
Zulhas juga mengingatkan petani untuk menjaga kualitas hasil panen dengan melakukan pemanenan sesuai waktu yang tepat.
Baca Juga:
Kemendag Harapkan Bergeraknya Sektor Perdagangan Provinsi Lampung
"Kalau belum waktunya panen, jangan buru-buru dipanen. Tunggu sampai benar-benar matang," pesannya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq, mengungkapkan bahwa hingga Maret 2025, pihaknya telah menyerap lebih dari 400 ribu ton gabah setara beras guna menjaga cadangan beras pemerintah (CBP).
"Kami telah mencatat penyerapan lebih dari 400 ribu ton gabah setara beras di seluruh Indonesia," kata Marga saat menghadiri panen raya di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (21/3/2025).