Untuk menanam durian, Anda tidak perlu membuat bedengan atau gundukan tanah, cukup membuat lubang-lubang untuk penanaman bibit.
Namun, perhatikan jarak antar lubangnya, beri jarak antar lubang sekitar 25 cm. Kemudian, lakukan penyuburan tanah terlebih dahulu, di mana Anda bisa memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang ke dalam lubang yang telah disiapkan.
Baca Juga:
Pengembangan Tanaman Durian, Bupati Pakpak Bharat Berkunjung ke Sukabumi
Pastikan lahan yang disiapkan terkena pancaran sinar matahari secara langsung. Pada saat kalian membuat lubang, tanah galian dibagi menjadi dua, pada bagian atas dikumpulkan di sebelah kiri lubang, dan pada bagian bawahnya dikumpulkan di sebelah kanan lubang.
Biarkan lubang kering terkena sinar matahari secara langsung selama seminggu. Setelah seminggu, tutup kembali lubang tanam.
Untuk galian bagian atas, masukkan terlebih dahulu tanah setelah dicampur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Ikuti dengan tanah bagian bawah yang telah kalian campur terlebih dahulu dengan pupuk kandang atau kompos, serta tambahkan fosfat.
Baca Juga:
Ajang Promosi Wisata, Pemkab Kuningan Gelar Festival Durian
Kemudian, untuk menghindari serangan rayap, semut, dan hama pengganggu lainnya, Anda bisa mencampurkan insektisida seperti Furadan 3G. Setelah itu, isi lubang sampai penuh hingga setinggi 20 sampai 30 cm dari permukaan tanah, tidak perlu dipadatkan.
Terakhir, perhatikan waktunya. Sebaiknya penutupan dilakukan 7 hingga 15 hari sebelum penanaman bibit dilakukan.
4. Penanaman bibit
Pilih bibit yang sehat, tidak sedang terkena penyakit tanaman, tidak terserang hama tanaman serta memiliki kesegaran yang terjaga. Tidak hanya itu, pilih bibit yang memiliki daun dengan jumlah banyak.