Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menjelaskan tambahan likuiditas ini memberikan ruang lebih besar bagi perseroan untuk menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas sesuai agenda pembangunan.
Adapun sektor yang menjadi sasaran pembiayaan antara lain perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan energi terbarukan, infrastruktur, layanan kesehatan, manufaktur, kawasan industri, serta UMKM.
Baca Juga:
Lapor ke Prabowo, Maruarar Sebut Penyaluran Rumah Subsidi Sudah 221.041 Unit
"Dengan tambahan Rp55 triliun, kapasitas pembiayaan kami semakin kuat untuk menopang sektor-sektor produktif yang meningkatkan daya saing ekspor dan memperluas lapangan kerja, sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan," kata Novita dalam keterangan resmi, Selasa (16/9/2025).
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.