“BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan bahwa kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” ujar Dony.
Di bawah koordinasi Danantara, bantuan yang disalurkan oleh belasan perusahaan BUMN meliputi 109 armada truk yang mengangkut berbagai kebutuhan dasar untuk tanggap darurat.
Baca Juga:
Danantara Jalankan Waste To Energy Nasional, MARTABAT Prabowo–Gibran: Tata Kelola Harus Bersih dan Berintegritas
Selain itu, sebanyak 1.066 relawan diterjunkan untuk mendukung percepatan pemulihan di wilayah Sumatra, dengan fokus utama di Provinsi Aceh.
Dony menegaskan bahwa aksi kemanusiaan yang dilakukan BUMN bukanlah kegiatan seremonial semata, melainkan upaya nyata yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat di lapangan.
Ia juga menyampaikan kebanggaannya atas dedikasi para relawan BUMN yang sejalan dengan arahan Presiden agar seluruh elemen negara hadir dan bekerja bersama rakyat dalam situasi krisis.
Baca Juga:
Proses Merger BUMN Dipercepat, Danantara Pastikan Jamin Tak ada PHK
COO Danantara sekaligus Kepala BP BUMN, Dony Oskaria (kedua dari kanan) didampingi Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan) menyapa dan memberikan semangat kepada relawan PLN yang turun membantu membantu masyarakat terdampak bencana setelah Apel Pelepasan Relawan BUMN Peduli pada Jumat (19/12/2025) di Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
“Saya merasa bangga melihat lebih dari seribu karyawan BUMN yang bersedia turun langsung sebagai relawan untuk membantu masyarakat terdampak. Di saat yang sama, saya mengapresiasi kerja keras rekan-rekan BUMN yang terus memastikan layanan dasar tetap berjalan bagi masyarakat di wilayah terdampak,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dony menekankan bahwa BUMN yang bergerak di sektor strategis dan berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk sektor ketenagalistrikan, harus menjadikan penanganan pascabencana sebagai prioritas utama.