WahanaNews.co | PT PLN (Persero) melakukan penyambungan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis kepada kepada 744 rumah tangga kurang mampu di Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Bantuan ini merupakan bentuk kehadiran negara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat.
Program BPBL yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini pun langsung disambut sukacita warga, salah satunya Amut. Kakek berusia 82 tahun ini tidak dapat menyembunyikan perasaan senangnya, bahkan sampai berkaca-kaca ketika tim penyambungan PLN menyalakan listrik di rumahnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sejak menempati rumahnya dari tahun 1959, Amut mengaku baru kali ini ia memiliki listrik sendiri. "Senang, senang sekali. Alhamdulillah sudah terang rumahnya," ujar Amut.
Begitupun dengan Misnah, 51 tahun, warga Kelurahan Kota Besi Hulu, yang selama ini menggunakan listrik dari tetangga. Misnah yang tinggal sendiri sejak suaminya meninggal 11 tahun lalu itu juga mengucapkan terima kasih atas bantuan pemasangan listrik gratis lewat program BPBL.
"Terima kasih kepada semua pihak, DPR, PLN, dan Pemerintah Daerah yang sudah memberikan pasang baru listrik gratis. Kemarin kami pakai listrik menjalur lewat tetangga, alhamdulillah sekarang bisa listrik sendiri," kata Misnah.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dalam acara peresmian BPBL Di kabupaten Kotawaringin Timur, Anggota Komisi VII DPR RI Iwan Kurniawan yang didampingi General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng), Muhammad Joharifin menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak atas terwujudnya program BPBL ini. Iwan pun mendorong program yang menyasar keluarga kurang mampu di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) ini terus diperluas untuk masyarakat yang belum dapat menikmati listrik.
"Kita sepakat bahwa listrik merupakan kebutuhan dasar yang seharusnya dinikmati semua lapisan masyarakat, jadi mari kita harus bahu-membahu agar listrik bisa masuk sampai ke pelosok-pelosok dan ke seluruh lapisan masyarakat," kata Iwan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari mengatakan, program BPBL merupakan upaya pemerintah dalam memeratakan energi listrik dengan membantu masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan penyambungan listrik secara gratis. Pemerintah menargetkan pada Tahun 2023 program BPBL bisa menyalurkan ke 125 ribu rumah tangga sasaran di seluruh Indonesia.