"Logistik berbasis blockchain, kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan analitik data tampaknya sudah lama jadi senjata utama JNE dalam mengoptimalkan proses pengiriman. Hasilnya, pengiriman lebih cepat, lebih tepat, dan minim kesalahan manusia," ungkapnya.
Dia menyebutkan, dengan komitmen terhadap tech intensity, JNE telah menggabungkan teknologi mutakhir untuk menghadirkan masa depan logistik yang lebih efisien dan inovatif dalam tiga dekade ini.
Baca Juga:
UKM Medan Diajak Manfaatkan Peluang dalam Berbisnis Lewat JNE Ngajak Online Goll..Aborasi
Langkah yang tak kalah penting adalah menjadikan Microsoft Teams dan Kaizala jadi perangkat kolaborasi antartim yang jempolan.
“Hasilnya adalah kelancaran operasi dan komunikasi yang lebih efektif dan terarah,” tuturnya.
Sedangkan pemanfaatan teknologi cloud, lanjutnya, memungkinkan JNE melakukan optimasi rute kurir, dan mengantarkan paket lebih cepat dan tepat.
Baca Juga:
PGN-JNE Kolaborasi Implementasikan Konversi BBG
"Teknologi tak berhenti di situ. Ternyata JNE juga mengembangkan aplikasi berbasis cloud dengan Azure DevOps, untuk mempercepat proses pengembangan dan meningkatkan efisiensi. Sementara penerapan PowerApps secara gesit membantu optimasi alur kerjanya,” katanya.
Langkah-langkah strategis JNE ini, lanjutnya, menunjukkan komitmen perusahaan untuk berinovasi dan melampaui ekspektasi konsumen.
Terkait keamanan data pribadi, Ghivarra meyakini bahwa JNE sudah menggunakan teknologi enkripsi Secure Socket Layer (SSL) 2048 bit.