“Saya ambil angka maksimal, dengan asumsi ada peningkatan penggunaan jasa kurir yang signifikan di bulan Ramadan dan Idulfitri, masa diskon akhir tahun, juga saat Hari Belanja Online Nasional,” katanya.
Angka ini, sebutnya, belum termasuk pengiriman paket yang bukan dari seller di platform e-commerce, sehingga secara faktual potensinya bisa lebih besar dari 149 juta paket per bulan.
Baca Juga:
UKM Medan Diajak Manfaatkan Peluang dalam Berbisnis Lewat JNE Ngajak Online Goll..Aborasi
Seperti Meteor yang Melesat
Mengutip idxchannel, industri ritel jadi tulang punggung JNE, menghasilkan 70% dari pendapatan perusahaan ekspedisi ini di tahun 2023.
Sisanya, ditopang oleh sektor korporat. Menariknya, setengah dari pendapatan ritel JNE berasal dari transaksi e-commerce, menunjukkan dominasi online shopping dalam industri logistik.
Baca Juga:
PGN-JNE Kolaborasi Implementasikan Konversi BBG
Alhasil, bak meteor yang melesat, JNE mempertajam ‘pola permainan’ tanpa jeda dengan pendekatan berorientasi teknologi. Hal ini ditegaskan Tohom.
"JNE terlihat tancap gas dalam hal teknologi untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang cukup tinggi terhadap layanan logistik," katanya.
Ghivarra Senandika Rushdie, praktisi IT, mengamini hal tersebut. Menurutnya, inovasi teknologi adalah instrumen utama di era ini.