2. Buat Strategi Agar Terhindar dari Penipuan
Untuk melakukan trading kripto kita juga perlu membuat strategi agar bisa membedakan rekomendasi cryptocurrency asli dari penipuan.
Baca Juga:
Transformasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Bappebti Dorong Transaksi Multilateral
Menurut laporan Action Fraud, penipuan investasi kripto telah mengalami kenaikan menjadi 7.118 dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, hal ini naik 30% dari keseluruhan tahun 2020. Maka dari itu, strategi perlu dilakukan untuk melihat secara kritis suatu proyek atau platform.
3. Pahami Risiko
Bagi pemula trading Bitcoin dinilai saat ini memiliki kapitalisasi pasar yang cukup besar. Namun, dalam melakukan trading Bitcoin maupun mata uang kripto lainnya, kita perlu untuk memahami risikonya.
Baca Juga:
Kejati Jawa Tengah Tahan Pegawai Bank BUMN Terkait Kasus Pembelian Kripto
Memahami risiko akan membantu kita untuk meminimalisir kerugian di masa depan, yakni dengan mengatur batas, jangan sampai nilai investasi lebih besar dari kemampuan kita. Seperti diketahui, Bitcoin merupakan aset kripto paling likuid, artinya bitcoin itu mudah untuk diperjual-belikan.
3. Melakukan Fitur Beli Otomatis
Untuk pemula mungkin akan kesulitan membaca pergerakan pasar. Beberapa platform exchange menyediakan fitur beli berulang secara otomatis. Hal ini bisa membantu mengotomatiskan pembelian kripto, untuk memanfaatkan rata-rata biaya.