WahanaNews.co | Pencalonan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026
mendapatkan dukungan penuh dari Kadin di berbagai daerah.
Mereka menilai, gagasan Arsjad sejalan
dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan, Anindya Bakrie Pimpin Kadin 2024-2029
Hal itu, misalnya, terkait pentingnya
peran Kadin sebagai mitra utama pemerintah untuk membantu mempercepat pemulihan
ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Pengusaha yang juga Ketua Kadin
Sumatera Barat, Ramal Saleh,
mengatakan, gagasan Arsjad menjadikan Kadin sebagai mitra utama pemerintah
dengan cara mengedepankan kolaborasi, baik dengan pemerintah pusat maupun
daerah untuk menumbuhkan ekonomi, sangat penting.
"Sangat penting karena pemerintah
pemegang otoritas kebijakan. Kalau tidak bersinergi maka tidak akan ketemu.
Jadi enggak ada kata lain, ke depan diperlukan kolaborasi," ujar Ramal, Kamis (29/4/2021).
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
Menurut Ramal, kolaborasi ini harus dilakukan dengan komunikasi yang baik.
Karena, langkah
ini juga menyangkut kebijakan yang sesuai dan diharapkan oleh pelaku usaha.
Dikatakannya, gagasan dan program
kerja Arsjad sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi.
Hal itu tercermin dari visi dan
misinya untuk memulihkan sektor kesehatan dan ekonomi yang terdampak pandemi
Covid-19.
Arsjad selalu menekankan pentingnya
menjalin kemitraan yang baik antara pelaku usaha dengan pemerintah, mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten atau kota.
Pemerintah, lanjut Ramal, juga bukan
"Superman".
Atas dasar itu pula, Kadin selaku
organisasi pelaku usaha harus memberi masukan atas permasalahan-permasalahan di
bidang ekonomi kepada pemerintah.
"Kadin juga harus memberi usulan
solusi. Kadang pelaku usaha juga harus di depan memberikan masukan, misalnya
tentang investasi," ungkapnya.
Ramal menambahkan, gagasan Arsjad soal
kolaborasi harus diwujudkan dengan komunikasi yang berjalan lancar dan dapat
saling mengerti.
Sebab, jika tidak, kebijakan yang akan
diambil pemerintah tidak akan efektif.
"Membuat kebijakan, tetapi
kebijakannya tidak seirama atau tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pelaku
usaha, ya akhirnya kebijakan tinggal kebijakan," terangnya.
Ramal berharap, Kadin di
bawah kepemimpinan Arsjad akan lebih inklusif, tidak lagi hanya berisi
pengusaha-pengusaha besar saja, tetapi juga merangkul semua pelaku
usaha mikro kecil, dan menengah.
Senada dengan Ramal, Ketua Kadin
Sulawesi Tenggara, Anton Timbang, juga
turut mendukung visi, misi, serta pencalonan Arsjad Rasjid untuk
menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia.
Menurut Anton, kerjasama antara Kadin
dan pemerintah tidak bisa dipisahkan, sebab keduanya merupakan mitra strategis.
Kadin akan membantu tugas-tugas
pemerintah untuk melakukan pemulihan kesehatan dan ekonomi.
"Saya sangat mendukung dan
mengapresiasi beliau (Arsjad) karena akan membuat Kadin baru, Kadin kita, Kadin
rumah kita," tuturnya. [qnt]