Sejak awal tahun 2022, PLN telah melakukan perubahan paradigma dalam monitoring dan pengendalian pasokan batu bara.
Kami bangun sistem digital pengelolaan batu bara terintegrasi, sehingga batu bara kini termonitor secara real time.
Langkah pengawasan yang dulu hanya dilakukan secara fisik di lapangan, kini diintegrasikan dengan sistem monitoring digital. Kami Integrasikan sistem digital PLN dengan sistem digital Ditjen Minerba, sehingga dapat dilakukan corrective action secara cepat, tepat, dan terukur. [eta]
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kami ubah paradigma sistem pengendalian pasokan batu bara dari yang awalnya fokus pada titik bongkar Estimated Time of Arrival (ETA) menjadi berfokus pada titik muat atau loading," ucap Darmawan.
"Kami bangun mekanisme early warning system, sehingga risiko keterlambatan pengiriman pasokan batu bara dapat diminimalisir," sambungnya.
Dengan sistem seperti ini maka jika ada potensi kegagalan pasokan karena ketersediaan batu bara maupun armada angkutannya, akan dapat dideteksi lebih dini.
Dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan tersebut, ketersediaan pasokan batubara jadi lebih terjaga.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kalau batubara menjadi first line of defence. Pasokan gas dan BBM menjadi second line dan third line of defences. Berkat dukungan Pemerintah dan komitmen dari pemasok gas, pasokan gas yang sebelumnya mengalami keterbatasan, pasokannya kini berada dalam kondisi aman.
Selain itu, cadangan BBM sebagai third line of defence juga dipastikan aman dan selalu siap kapanpun dibutuhkan.
Bisa kita sampaikan juga, dengan adanya ketersediaan batu bara yang sangat mencukupi dan juga ketersediaan gas yang sangat mencukupi, maka sistem pola operasi pembangkitan di tahun lalu pada saat menghadapi krisis dengan tahun ini sangat berbeda.
Tahun ini, penggunaan dari BBM sangat bisa diminimalisir karena beban yang ada di sini sudah bisa ditanggung dengan pembangkit dari batu bara dan juga gas agar konsumsi BBM jauh bisa ditekan.