Sebelumnya pada Jumat (21/10/2022) Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pihak berwenang berurusan dengan spekulan mata uang "secara ketat", sementara Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan bank sentral akan mengawasi dengan cermat dampak pergerakan mata uang.
Dengan kenaikan Jumat ((21/10/2022), yen berada di jalur untuk menghentikan penurunan beruntun sembilan minggu terhadap greenback. Indeks dolar yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,7 persen pada 112,17, turun dari tertinggi tiga minggu di 113,95, yang dicapai selama sesi.
Baca Juga:
Hasim Katakan Prabowo Telah Batalkan Kontrak yang Berpotensi Korupsi Sebesar Rp51 Triliun
Greenback berada di bawah tekanan setelah sebuah laporan mengatakan beberapa pejabat Fed telah mengisyaratkan kegelisahan yang lebih besar dengan kenaikan suku bunga yang besar untuk melawan inflasi, bahkan ketika mereka menaikkan suku bunga besar lainnya untuk November.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa pejabat The Fed sedang menuju kenaikan suku bunga lain sebesar 0,75 poin persentase pada pertemuan November mereka, sementara beberapa pembuat kebijakan telah mulai mengisyaratkan keinginan mereka untuk memperlambat laju kenaikan segera.
Pejabat Fed kemungkinan akan memperdebatkan apakah dan bagaimana memberi sinyal rencana untuk menyetujui kenaikan yang lebih kecil pada Desember, kata laporan itu. Dolar telah meningkat kuat tahun ini dibantu oleh sikap hawkish Federal Reserve (Fed) dan permintaan yang kuat untuk tempat berlindung yang aman di tengah berlanjutnya ketidakpastian tentang prospek ekonomi global yang dicengkeram oleh inflasi.
Baca Juga:
Rupiah Bisa Balik Menguat Terhadap Dolar AS Karena Penurunan Inflasi
Meskipun mundur di tengah berita utama The Fed, indeks dolar tetap mendekati level tertinggi dua dekade.
"Sangat sulit untuk bertaruh melawan fakta bahwa Fed perlu terus menjadi cukup agresif dalam pendekatannya ke depan," kata Kepala Strategi Valas Amerika Utara CIBC Capital Markets, Bipan Rai.
"Itu pada akhirnya berarti kita masih melihat dolar naik," kata Rai.