Infrastruktur logistik sebagai gerbang Kalimantan menjadi potensi ketiga yang dimiliki Kalsel.
Prof. Ahmad menjelaskan Pelabuhan Trisakti dan Bandara Syamsudin Noor mendukung distribusi pangan dan barang ke wilayah lain.
Baca Juga:
PWI Jakarta Barat Berangkatkan 11 Anggotanya Hadiri HPN 2025 Kalimantan Selatan
Kalsel menjadi pintu gerbang logistik utama menuju IKN, mempercepat distribusi pangan dan bahan baku industri. Dan pengembangan Kawasan Industri dan Pergudangan yang dapat meningkatkan daya saing daerah dalam menopang rantai pasok nasional.
Potensi keempat menurut dia adalah dukungan terhadap Prabowonomics.
Dukungan terhadap Prabowonomics ini dapat dilakukan melalui sejumlah upaya yakni peningkatan produksi pertanian dan peternakan untuk mengurangi impor pangan.
Baca Juga:
Sambut Hari Pers Nasional 2025, PWI Papua Barat Daya Agendakan Berbagai Kegiatan
“Melalui pemberdayaan ekonomi local, program swasembada pangan dan investasi di sektor agroindustri untuk menciptakan lapangan kerja. Dan pembangunan infrastruktur strategis dapat mempercepat konektivitas antarwilayah guna memperkuat rantai pasok nasional,” jelasnya.
Dari 4 potensi yang dimiliki, Kalsel dapat menjadi pusat produksi pangan dan gerbang logistik utama di Kalimantan.
“Jika dikelola dengan baik, provinsi ini dapat berperan besar dalam mewujudkan visi Prabowonomics dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia,” pungkasnya.