Justru hal itu adalah kelebihan mereka dalam memimpin yang seharusnya bisa dimanfaatkan.
Selain dibilang cerewet, dari pengalamannya wanita juga sering disebut suka melebihkan permasalahan.
Baca Juga:
Meraup Ribuan Berkah Ramadan, BRI Rawamangun Salurkan Ratusan Paket Iftar Takjil Berbuka
Tapi, ia kembali melihatnya sebagai sebuah keuntungan dalam memecahkan masalah.
Lalu, bagaimana cara Handayani melewati itu semua?
"Yang penting kuncinya kita harus membuktikan dengan opportunity yang ada. Melihat perempuan lain yang berprestasi jangan malah merasa tersaingi tapi harus bergandengan tangan supaya bisa sama-sama lebih perform," kata Handayani.
Baca Juga:
BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Selama Libur Lebaran 2025
Sebagai penutup, Handayani pun memberikan sarannya pada wanita yang bercita-cita untuk menjadi pemimpin.
Ia menilai penting untuk menjadi panutan demi menciptakan pemimpin-pemimpin dengan pengetahuan dan empati yang lebih baik ke depannya.
"Yang penting pantang menyerah dan tidak pernah berhenti belajar untuk melatih kompetensi kita karen kadang kita yang harus menantang diri sendiri. Be confident, if you want to be a leader, confidence with yourself first before conquer challenge ke depannya," tuturnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.