"Kami juga menyampaikan kepada beliau kalau boleh sih diberikan kebijakan per instansi itu menggunakan kendaraan operasional (berbasis) listrik. Karena sama-sama kami juga harus mengurangi kadar emisi," tutur Doddy.
Selain membahas kendaraan listrik, pertemuan tersebut juga membicarakan mengenai kesiapan PLN dalam menghadapi cuaca ekstrem di Ibu kota. Cuaca ekstrem diprediksi akan berlangsung pada akhir 2022 hingga awal 2023 mendatang.
Baca Juga:
Dihadiri Wapres Gibran, Upacara Hari Pahlawan Tanpa Kedip
Dalam hal ini, PLN UID Jakarta Raya memastikan antisipasi cuaca ekstrem telah dilakukan salah satunya dengan melakukan sosialisasi bahaya penggunaan listrik saat terjadi banjir. Sosialisasi ini dilakukan secara masif melalui kerja sama dengan para tokoh masyarakat.
PLN UID Jakarta Raya juga menyediakan 34 posko siaga dan 2.209 personel serta berberapa peralatan seperti unit kendaraan bergerak, kabel bergerak, perahu karet, sepeda motor, mobil double cabin hingga peralatan-peralatan darurat lain. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.