WahanaNews.co | Selama ini, hubungan Indonesia dan China terbilang 'mesra' baik untuk perdagangan maupun investasi. Saling bergantungnya kedua negara membuat Indonesia bisa terkena imbas perlambatan ekonomi negeri Tirai Bambu tersebut.
"China adalah trading partner utama kita dan sangat-sangat penting. China sudah bergerak dari 10 tahun pertumbuhan yang tinggi sekali, sekarang diwarnai kebijakan 0 COVID, kita lihat juga di China sendiri terjadi dinamika yang perlu kita perhatikan," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di Hilton Bali, Nusa Dua, Selasa (6/12/2022).
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Terpisah, Plt Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) Abdurohman mengatakan India mulai menggantikan China sebagai negara dengan pertumbuhan ekspor tertinggi dari Indonesia.
"(Ekspor) komposisi sekarang kan itu ada fenomena shifting. China masih tetap tinggi tumbuhnya meski melambat dari tahun lalu, tapi masih di atas 20% pertumbuhan ke China. India itu 83% selama 10 bulan pertama ini," kata Abdurohman.
Ekspor Indonesia ke India, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura diprediksi akan tumbuh sangat tinggi dibandingkan tahun lalu. Komoditas ekspornya mulai dari crude palm oil (CPO) hingga fuel.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
"(Ekspor ketolong sama India) salah satunya iya, ekspornya memang seperti itu. Jadi Korea, Jepang, India dan Singapura. Itu empat negara yang pertumbuhan ekspornya jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu," tandasnya.
Sebagai informasi, perekonomian China diperkirakan akan mencatat kinerja terburuk dalam hampir 5 dekade terakhir. Penyebabnya datang dari dalam dan luar negeri. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.