WahanaNews.co, Jakarta - Industri alat kesehatan dalam negeri telah menunjukkan kemampuannya dalam ajang internasional melalui keikutsertaan pada pameran Arab Health 2024 di Dubai. Arab Health 2024 merupakan pameran sektor kesehatan terbesar kedua di dunia yang diikuti lebih dari 3.450 eksibitor serta 110.000 healthcare professional dari 180 negara.
Sebanyak 19 perusahaan lokal menampilkan berbagai produk unggulannya, termasuk yang berteknologi tinggi di Pavilion Indonesia seluas 90 meter persegi. Produk-produk yang dipamerkan antara lain adalah ventilator, perangkat elektromedikal, alat suntik, hingga alat ukur tekanan darah.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
“Tujuan keikutsertaan Indonesia pada pameran Arab Health 2024 ini di antaranya adalah promosi investasi, menjelaskan kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesia di bidang pengembangan industri alat kesehatan, dan mempromosikan produk alat kesehatan dalam negeri pada pasar internasional,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier di Jakarta, Rabu (7/2).
Dirjen ILMATE mengemukakan, saat ini industri alat kesehatan dalam negeri yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) telah memiliki lebih dari 200 anggota dengan range product yang luas, dari hospital furniture hingga peralatan kesehatan teknologi tinggi seperti X-ray. “Industri alat kesehatan telah mampu menyumbang devisa negara yang cukup signifikan melalui kinerja ekspor produknya yang mencapai USD209,4 juta sepanjang tahun 2023,” ungkapnya.
Pada perhelatan Arab Health 2024, Pavilion Indonesia mendapatkan kunjungan dari para pejabat Dubai Health Authority (DHA), yang merupakan otoritas kesehatan di wilayah Dubai dan berwenang membawahi berbagai klinik serta rumah sakit internasional.
Baca Juga:
Tuan Rumah Pameran SIAL Interfood ke-25, Dunia Akui Potensi Industri Mamin Indonesia
Special Advisor dari DHA, H.E. Dr. Younis Kazim dan Direktur Jenderal DHA, H.E. Awadh Seghayer Al Ketbi sempat berdiskusi mengenai kemampuan industri alat kesehatan asal Indonesia dan melihat langsung berbagai produk alat kesehatan yang ditampilkan di Pavilion Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Kazim menyampaikan bahwa DHA mengapresiasi kemampuan teknologi alat kesehatan dari Indonesia.
“Akhirnya kami mengetahui bahwa Indonesia telah mampu memproduksi ventilator secara mandiri. Hal ini menunjukkan perkembangan pesat industri alat kesehatan di Indonesia dan bisa membuka peluang kerja sama di masa mendatang,” tuturnya.