WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri menilai pelaksanaan
Forum Bisnis Uganda-Indonesia merupakan titik awal yang strategis bagi kedua negara untuk meningkatkan kemitraan dan memperkuat relasi bilateral.
Menurut Wamendag Roro, semangat utama yang mendasari forum bisnis tersebut yaitu people-to-people relation yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kerja sama di berbagai bidang.
Baca Juga:
Rampung Penjurian GDI Tahap II, 10 Produk Terbaik Indonesia Melaju ke Good Design Award Jepang
Hal tersebut disampaikan Wamendag Roro saat memberikan sambutan pada Forum Bisnis Uganda-Indonesia di Jakarta, Kamis (10/7).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Uganda High Commission Malaysia yang juga menangani perdagangan lingkup Asia Tenggara dengan mengangkat tema
“Unlocking Uganda’s Business Potential”.
"Hubungan dagang Indonesia dengan wilayah Afrika masih menyisakan banyak ruang untuk dieksplorasi, tak terkecuali Uganda. Kami senang sekali Indonesia menjadi negara pilihan Uganda untuk terlaksananya forum bisnis ini,” ucap Wamendag Roro.
Baca Juga:
Peringatan 5 Tahun IA-CEPA: Mendag Busan Tegaskan Komitmen Penguatan Kemitraan Ekonomi RI–Australia
Turut hadir dalam acara ini Menteri Perdagangan Uganda, Wilson Mbasu Mbadi. Ia menerangkan bahwa di tengah tantangan global, Indonesia dan Uganda harus bergandengan lebih erat untuk menciptakan kemitraan yang inklusif dan berkelanjutan. Ia juga mengundang Wamendag Roro datang ke Uganda. Menanggapi hal ini, Wamendag Roro menyatakan antusiasimenya.
“Kami akan pertimbangkan Uganda sebagai negara tujuan misi dagang kami selanjutnya, bahkan untuk
keberadaan perwakilan perdagangan (perwadag) di sana,” jawabnya.
Terkait pemilihan Indonesia sebagai negara tujuan Forum Bisnis Uganda, Duta Besar Uganda untuk Malaysia yang juga terakreditasi di Indonesia, Betty Oyella Bigombe menjelaskan bahwa pertimbangan utamanya yaitu banyaknya kesamaan yang dimiliki Indonesia dan Uganda.