WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Perdagangan RI menggelar China-Indonesia Bird’s Nest Trade Summit Forum 2025 di Auditorium Kemendag Jakarta, pada Selasa, (18/3). Acara yang dibuka Menteri Perdagangan Budi Santoso ini merupakan hasil kolaborasi Kemendag, Kedutaan Besar RI di Beijing, serta China Agricultural
Wholesale Market Association (CAWA).
Mendag Busan menyampaikan, China-Indonesia Bird’s Nest Trade Summit Forum 2025 bertujuan untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok. Pertemuan ini pun menjadi wadah strategis untuk membangun komunikasi efektif antara pelaku usaha sarang burung walet
kedua negara.
Baca Juga:
HPE Konsentrat Tembaga Naik, pada Periode Pertama April 2025
“Indonesia adalah produsen terbesar sarang burung walet terbaik di dunia dengan kualitas premium, proses
pengolahan yang ketat, dan memenuhi standar internasional. Forum ini kami harap dapat semakin
menonjolkan keunggulan sarang burung walet Indonesia, sehingga berkontribusi memperkuat hubungan
dagang antara Indonesia dan Tiongkok,” ujar Mendag Busan.
Mendag Busan juga berharap, forum ini dapat menciptakan kesepahaman dan kemitraan yang lebih kuat antara pelaku usaha Indonesia dan buyer Tiongkok. Dengan dukungan CAWA dan kerja sama dengan otoritas
Tiongkok, Indonesia optimistis upaya perdagangan sarang burung walet dapat semakin lancar dan meningkat.
“Kerja sama pelaku usaha kedua negara dapat menciptakan ekosistem perdagangan yang berkelanjutan dan
saling menguntungkan. Pemerintah RI mengharapkan adanya sinergi dengan asosiasi, para eksportir, dan pemerintah daerah untuk semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar sarang burung
walet dunia,” ungkap Mendag Busan.
Baca Juga:
Kemendag Rilis Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Melemah Periode April 2025
Saat ini, Indonesia merupakan penghasil sarang burung walet terbesar di dunia dan Tiongkok merupakan pasar utamanya. Pada 2024, ekspor sarang burung walet Indonesia ke dunia tercatat sebesar USD 428 juta.
Di sisi lain, pada tahun tersebut, Tiongkok mengimpor sarang burung walet dari dunia sebesar USD 634,95
juta dan hampir 70 persennya berasal dari Indonesia, yaitu sebesar USD 428,79 juta.
Selain itu, dalam lima tahun terkahir (2020–2024) ekspor sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok tumbuh
positif dengan tren sebesar 3,75 persen. Selain Tiongkok negara tujuan ekspor Indonesia lainnya adalah
Hongkong dengan nilai ekspor sebesar USD 62,35 juta, Vietnam (USD 22,01 juta), Singapura (USD 17,81 juta),
Amerika Serikat (USD 14,71 juta), dan Taiwan (7,75).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi menambahkan, forum yang dilaksanakan di Kemendag ini merupakan gelaran yang ketiga kalinya. Forum ini telah dilaksanakan pada 2023 dan 2024 oleh Kementerian Pertanian RI.
“Forum sarang burung walet Indonesia-Tiongkok juga dapat menjadi wadah pertukaran informasi tentang perkembangan dan tren terbaru pasar burung walet, serta mendorong kebijakan dan regulasi sesuai kebutuhan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada forum ini,”
ujar Puntodewi.
[Redaktur: Alpredo]