WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Perindustrian turut berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dunia industri. Apalagi setiap tahunnya, kebutuhan tenaga kerja industri di dalam negeri terus bertambah seiring dengan peningkatan investasi atau perluasan usaha.
“Untuk mencapai target Indonesia Emas 2045 dan menjadi bagian dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia sekaligus menjadi high income country, salah satu kunci utama yang harus terpenuhi adalah dari segi SDM. Tentunya SDM yang unggul, kompeten, dan dapat menjawab seluruh tantangan ke depan dengan penguasaan teknologi itu menjadi sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/4).
Baca Juga:
Kemenperin: Skema DAK Dongkrak Produktivitas dan Daya Saing Sentra IKM di Daerah
Guna mencetak SDM industri yang terampil, Kemenperin memiliki 22 unit pendidikan vokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terdiri dari 11 politeknik, 2 akademi komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Masing-masing unit pendidikan tersebut memiliki spesialisasi yang sesuai dengan kebutuhan di industri.
Pada bulan April ini, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) akan kembali membuka Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama tahun 2025, yakni pendaftaran bagi calon siswa dan mahasiswa yang ingin menjadi peserta didik di unit pendidikan vokasi Kemenperin.
“JARVIS Bersama merupakan program penerimaan siswa dan mahasiswa baru Kemenperin secara nasional dan serentak yang rutin diadakan setiap tahun. Selain JARVIS Bersama, JARVIS juga mencakup JARVIS Prestasi dan JARVIS Mandiri,” ungkap Kepala BPSDMI, Masrokhan.
Baca Juga:
Kemenperin Gandeng Australia Cetak SDM Industri Furnitur yang Kompeten Digital
JARVIS Prestasi adalah jalur penerimaan bagi calon mahasiswa dan calon siswa yang berprestasi dibuktikan dengan nilai rapor, sementara JARVIS Mandiri adalah jalur penerimaan yang dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing unit pendidikan vokasi Kemenperin.
Masrokhan menyampaikan, animo generasi muda untuk terjun ke dunia industri cukup tinggi, terbukti dari data penerimaan siswa dan mahasiswa baru di unit pendidikan vokasi Kemenperin pada tahun 2024, terdapat sebanyak 83.738 orang yang mendaftar sehingga memengaruhi rasio pendaftar yang melebihi target sebesar 1:10, sedangkan rasio sebelumnya hanya 1:6.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Wulan Aprilianti Permatasari menjelaskan, tahun ini Kemenperin akan lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas pada unit pendidikan sehingga menjadi daya tarik bagi calon siswa/mahasiswa. Kemenperin juga terus meningkatkan daya saing lulusan sehingga tidak hanya dapat bersaing secara nasional tetapi juga dapat bersaing di kancah internasional.