Rusia sendiri menyumbang sekitar 18 persen dari ekspor global pada tahun 2020. Pasar yang ketat untuk batu bara dan gas alam telah menciptakan kekurangan energi pada saat energi angin dan air tidak dapat diandalkan di beberapa daerah.
Eropa dan Asia telah terkena dampak terburuk, dengan harga yang meroket, sementara ada ancaman kekurangan listrik di negara-negara berkembang seperti Pakistan.
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
"Meningkatnya permintaan listrik dan kurangnya pasokan batu bara baru akan menjaga harga tetap tinggi," kata David Lennox, Analis Sumber Daya di Fat Prophets di Sydney.
Bahkan sebelum sanksi baru, perusahaan energi di Eropa dan beberapa di Asia menghindari pembelian tambahan bahan bakar Rusia, dan mencari alternatif, untuk mengantisipasi tindakan pemerintah lebih lanjut terhadap Moskow.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.