Ia memprediksi kenaikan harga Bright Gas akan mempengaruhi jumlah penjualan.
"Biasanya sebelum naik, minimal kami seminggu sekali baru isi barang Bright Gas. Kalau sekarang naik, kemungkinan baru isi barangnya bisa lebih dari seminggu," ucapnya.
Baca Juga:
Etanol 3,5 Persen Jadi Alasan BBM Impor Pertamina Tak Laku di Swasta
Dalih Pertamina
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan, kebijakan harga baru itu berlaku untuk seluruh produk LGP nonsubsidi pada 27 Februari 2022.
Baca Juga:
Kilang Dumai Terbakar, Pertamina Tegaskan Upaya Pemadaman dan Isolasi Area
"Penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri besar minyak dan gas," ujarnya dalam keterangan di Jakarta.
Irto menjelaskan, harga kontrak Aramco (CPA) kini mencapai 775 dollar AS per metrik ton atau naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun lalu.
Dengan adanya penyesuaian tersebut, maka harga LPG nonsubsidi yang berlaku saat ini Rp 15.500 per kilogram.