Pasalnya, hal itu berpotensi memangkas pendapatan pelaku usaha wisata.
Menurut dia, lebih dari 10 ribu wisatawan domestik dan mancanegara membatalkan kunjungannya ke wilayah tersebut akibat kenaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo.
Baca Juga:
RI Bahas Kembangkan Mobnas Berbasis Kendaraan Listrik, Airlangga: Ada Pabrikan Mau Bantu
"Jumlahnya tidak pasti tetapi diperkirakan seperti itu, dan itu untuk tiga bulan ke depan, dan paling banyak pada Agustus," ucap Ignasius.
Sementara, pengusaha dan wisatawan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat menghentikan aktivitas pariwisata.
Hal itu sebagai bentuk protes atas kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo.
Baca Juga:
Blak-blakan, Sri Mulyani dan Airlangga Buka Suara Tanggapi Isu Mundur dari Kabinet
Pelaku wisata itu terdiri dari pemilik kapal wisata, pemilik penyedia jasa transportasi darat, pemilik restoran, pemilik hotel, fotografer, guide, dan pelaku usaha kuliner.
Namun, agen perjalanan wisata di Labuan Bajo kembali melayani wisatawan hari ini.
Mereka sepakat untuk mulai menawarkan tumpangan kepada para wisatawan setelah beberapa hari sempat mogok. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.