WahanaNews.co, Depok - Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan(Kemendag)
menyelenggarakan kegiatan “Mall to Mall 2023 Pameran Produk Unggulan UKM” di Trans Studio Mall Cibubur, Depok, Jawa Barat pada 1-3 Desember 2023.
Pameran usaha kecil dan menengah (UKM) bertemakan kunjungan mal ke mal yang digelar kali ini dimanfaatkan untuk menyambut penyelenggaraan (road to) Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2023. Kegiatan tersebut
terselenggara melalui kerja sama dengan Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA).
Baca Juga:
Manfaatkan Harbolnas, Mendag Ajak Konsumen Belanja Produk UMKM
“Harbolnas adalah salah satu momentum yang tepat untuk mengajak seluruh masyarakat semakin bangga buatan Indonesia. Bentuk paling sederhana untuk mewujudkan kebanggaan tersebut adalah membeli dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri. Pameran produk UKM Mall to Mall
yang digelar untuk menyambut Harbolnas ingin mengirim pesan kepada masyarakat bahwa produk-
produk UKM bisa sangat menarik,” kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim.
Kegiatan Mall to Mall 2023 Pameran Produk Unggulan UKM dan Promosi Harbolnas 2023 kali ini diselenggarakan untuk menyinergikan ekosistem perdagangan dalam negeri baik melalui ritel modern maupun sistem elektronik.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi
Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Teges Prita Soraya, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce
Indonesia (idEA) Bima Laga, Head of Marketing Trans Studio Mall Cibubur Farrah Eddy, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bank Central Asia, dan Lazada Indonesia.
Baca Juga:
Kemendag Targetkan Transaksi Rp25 Triliun di Harbolnas 2023
Isy menambahkan, pameran Mall to Mall kali ini berperan untuk mendorong pemasaran produk
dalam negeri serta national branding produk lokal dengan cara menggabungkan pameran fisik
dengan perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE). Dengan membeli produk lokal, perekonomian
Indonesia dapat terakselerasi.
“Dengan membeli produk lokal, berarti kita membeli buatan teman kita, dan saudara-saudara kita se-Indonesia, sekaligus membantu akselerasi perekonomian bangsa untuk terus tumbuh,” kata Isy.
Menurut Isy, konsumsi rumah tangga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi perlu terus
dijaga. Salah satunya adalah dengan mengedepankan dan memanfaatkan ekonomi digital, khususnya melalui PMSE dan menggaungkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia melalui program Harbolnas.