“Keuntunganya nggak perlu beli BBM, pengecasan mudah, tukar baterai lebih irit daripada untuk bahan bakarnya karena 1 baterai 70 km. Kelemahan tempat swapnya sangat jarang, tempat tukar baterai di Surabaya kurang menyebar dan tidak ada yang 24 jam. Semoga pemerintah menyediakan tempat swap yang merata dan buka 24 jam, kalau untuk ini lebih murah dari bahan bakar, “ ujar Hery Priyo Cahyono, driver ojol pengguna motor listrik
“Bisa dicas di rumah, bisa ditukar di kantor, lebih irit ini karena biaya baterainya lebih murah daripada BBM yang operasional satu hari Rp 10.000. Kalau saya pribadi, lebih dari Rp 60.000 per hari. Sudah hampir 3 bulan ini, itu yang saya rasakan... Kalau sejauh ini belum saya temukan charger yang umum di sini. Harapan saya pemerintah menyediakan tempat charger memperbanyak stasiun penukaran baterai dan pengecasan baterai dan lain-lain, “ kata Ilham Alfarizi, driver ojol pengguna motor listrik
Baca Juga:
PLN Jawa Timur Pecahkan Rekor MURI Konvoi Motor Listrik Terbanyak
Pengguna motor listrik berharap, dengan meningkatnya jumlah peminat kendaraan listrik, haruslah sebanding dengan upaya dari pemerintah untuk pemenuhan tempat pengisian baterai. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.