2. HBA Kategori I (5.300 kcal/kg GAR)
Memiliki total moisture 21,32%, sulphur 0,75%, dan ash 6,04%, harga batu bara kategori ini ditetapkan US$ 75,64 per ton, turun dari US$ 77,59 per ton pada periode sebelumnya.
3. HBA Kategori II (4.100 kcal/kg GAR)
Dengan kandungan total moisture 35,73%, sulphur 0,23%, dan ash 3,9%, harga batu bara kategori ini naik tipis menjadi US$ 50,25 per ton dari sebelumnya US$ 50,08 per ton.
Baca Juga:
Tiba di Bangka Belitung, Presiden Prabowo akan Saksikan Penyerahan Barang Rampasan Negara
4. HBA Kategori III (3.400 kcal/kg GAR)
Memiliki kandungan total moisture tertinggi sebesar 44,30%, sulphur 0,24%, dan ash 3,88%, HBA kategori ini naik ke angka US$ 36,14 per ton, dari sebelumnya US$ 35,47 per ton.
Perubahan ini mencerminkan dinamika pasar batu bara global, termasuk faktor permintaan dari negara-negara importir besar dan fluktuasi harga energi dunia.
Kenaikan HBA pada kategori batu bara dengan nilai kalori lebih rendah bisa jadi mengindikasikan peningkatan permintaan dari sektor industri atau pembangkit listrik berbiaya rendah.
Baca Juga:
Utamakan Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Sepanjang 2025
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.