Ungkapan senada juga disampaikan oleh Rumiati (53) yang merasakan kehadiran listrik PLN sangat membantu perkembangan usaha pembuatan kue yang digelutinya. Karena sebelum listrik PLN menyala 24 jam, Rumiati hanya bisa memproduksi kue di malam hari.
"Menikmati listrik negara selama 24 jam merupakan impian kami sejak lama. Alhamdulillah, PLN telah mewujudkannya. Kini kami dapat beraktivitas dengan mudah di siang maupun di malam hari tanpa tergantung dengan mesin genset lagi," tutur Rumiati.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, bersamaan dengan perayaan HUT RI yang ke-78, PLN berkomitmen untuk terus mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat. Pengoperasian pembangkit ramah lingkungan di Temajuk menjadi salah satu upaya PLN untuk memenuhi hak setiap warga negara akan energi listrik.
"Ini menjadi kado terindah di HUT Kemerdekaan RI ke-78 bagi masyarakat perbatasan di Kabupaten Sambas untuk dapat menikmati listrik PLN selama 24 jam penuh. Ini juga wujud negara hadir untuk saudara-saudara kita yang berada di daerah terpencil, yang juga berhak menikmati energi listrik" ujar Darmawan.
Dirinya mengatakan, pengoperasian PLTS Temajuk tidak hanya menunjang aktivitas keseharian warga, tapi sekaligus meningkatkan roda perekonomian.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Apalagi, posisi Desa Temajuk terhitung srategis untuk pengembangan wilayah perbatasan. Hanya berjarak kurang dari 1 kilometer dengan batas negara, pada akhir pekan banyak wisatawan mancanegara dari Malaysia dan wisatawan domestik yang berkunjung ke Desa Temajuk.
"Selain berwisata ke pantai, tidak sedikit wisatawan yang hanya sekedar makan atau berwisata kuliner di Desa Temajuk. Keberadaan listrik yang andal tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sana," ucap Darmawan.
Dirinya menegaskan, PLN terus mengakselerasi program listrik desa agar seluruh desa termasuk Kawasan 3T di Indonesia dapat menikmati listrik pada 2024.