WahanaNews.co, Kuala Lumpur - Indonesia mengapresiasi konsistensi Dewan Bisnis Kanada-ASEAN (Canada-ASEAN Business Council/CABC) dalam upaya penguatan hubungan ekonomi
ASEAN dan Kanada, termasuk melalui mekanisme dialog dalam kerangka perundingan ASEAN-Canada Free Trade Agreement (ACAFTA).
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri dalam Pertemuan Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN dan Kanada (AEM-Canada Consultation) ke-14, Jumat (26/9).
Baca Juga:
Indonesia Apresiasi Kemajuan Capaian Prioritas Ekonomi ASEAN di Bawah Keketuaan Malaysia
Kegiatan ini merupakan rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) ke-57 pada 22—26 September 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Wamendag Roro selaku alternate AEM didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur Perundingan ASEAN, Nugraheni Prasetya Hastuti.
“Indonesia mengapresiasi keterlibatan pemangku kepentingan yang rutin difasilitasi CABC antara sektor swasta dan negosiator ACAFTA. Keterlibatan ini memberikan wawasan berharga, yang memungkinkan kita lebih memahami perspektif dan kebutuhan bisnis di lapangan, serta memastikan bahwa ACAFTA akan menjadi perjanjian yang relevan dan responsif terhadap realitas pasar,” jelas Wamendag Roro.
Wamendag Roro menjelaskan, Indonesia mencatat empat usulan prioritas yang direkomendasikan
CABC dan menilai secara umum, usulan tersebut selaras dengan ASEAN Economic Community Strategic Plan 2026 – 2030. Keselarasan ini mencerminkan visi bersama kita untuk kemitraan ekonomi yang lebih tangguh, berkelanjutan, dan berwawasan ke depan.
Baca Juga:
Pimpin RCEP Ministers’ Meeting ke-4, Indonesia Tekankan Penguatan Implementasi Perjanjian RCEP
Keempat usulan tersebut, yaitu mengatasi hambatan terkait investasi, memajukan energi berkelanjutan, memperkuat kerja sama keamanan pangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
“Indonesia menantikan kolaborasi berkelanjutan dan keterlibatan CABC di Kawasan untuk menjalin kemitraan ekonomi yang lebih inklusif dan saling menguntungkan,” terang Wamendag.
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.