WahanaNews.co, Nanning - Indonesia berhasil meraih capaian gemilang dalam The 22nd China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2025 pada 17-21 September 2025 di Nanning, Guangxi, Tiongkok. Partisipasi Indonesia pada pameran ini berhasil mencatatkan potensi transaksi senilai USD 70,2 juta atau setara Rp1,16 triliun. Bahkan, Indonesia juga mampu membukukan kerja sama pengembangan teknologi
kecerdasan buatan atau AI.
Potensi transaksi dicatatkan dari skema business to business (B2B) di Paviliun Nasional (City of Charm),
Paviliun Komoditas, serta sembilan nota kesepahaman (Momerandum of Understanding/MoU) strategis dengan mitra Tiongkok. MoU mencakup bidang perdagangan, investasi, pendidikan, sertifikasi halal, hingga pengembangan AI.
Baca Juga:
Ukir Prestasi, PSM Korem 042/Gapu Juara Umum I Kejurnas Pencak Silat Jambi Championship II Tahun 2025
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Fajarini Puntodewi
menyebut, capaian ini mencerminkan peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global.
“Capaian potensi transaksi, termasuk dari ditandatanganinya sembilan MoU strategis, menunjukkan bahwa produk Indonesia semakin kompetitif dan berpeluang besar menembus pasar Tiongkok serta ASEAN. Kami berharap, hasil CAEXPO 2025 menjadi pendorong peningkatan ekspor nasional, investasi, dan kerja sama inovasi teknologi,” ujar Puntodewi.
Ia memaparkan, produk yang paling diminati dalam potensi transaksi ini, antara lain, batu bara, minyak kelapa sawit (CPO), sarang burung walet, arang kelapa, dan kopi. Selain potensi transaksi tersebut, juga terdapat transaksi ritel di Paviliun Komoditas sebesar Rp3,02 miliar (USD 182 ribu).
Baca Juga:
Ikuti Pameran Who’s Next Paris 2025, Batik Indonesia Makin Kuat di Segmen Fesyen Premium
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, Miftah Farid, menyampaikan, Indonesia
juga berhasil meraih sejumlah penghargaan internasional dari CAEXPO 2025 ini. Penghargaan
tersebut, yaitu Best Organizer of Business Promotional Matching dan Best National Pavilion. Selain itu,
beberapa pelaku usaha Indonesia turut memperoleh apresiasi, antara lain, PT Amora Walet Indonesia
(Silver Prize), Akademi Mudah Export (Excellent Design), dan John Andrew Coffee (Most Popularity).
"Partisipasi Indonesia tidak hanya mencatatkan capaian transaksi, tetapi juga menorehkan prestasi
membanggakan di tingkat internasional. Pengakuan internasional ini menegaskan kualitas dan daya saing produk Indonesia di tingkat global," kata Miftah.
Indonesia tampil dengan tiga paviliun utama yang merepresentasikan kekuatan dan potensi nasional. Pertama, Paviliun Komoditas seluas 2.900 m² yang menampilkan 74 perusahaan dari sektor makanan-
minuman, fesyen, perhiasan, furnitur, kosmetik-herbal, hingga peluang investasi.